Bagaimana cara mendaftarkan website baru yang akan dimonitor?

1. Akses modul Web/API Monitoring → Web/API Status.

   

2. Dari halaman utama Web/API Status, klik tombol Add Web/API,

   

3. Selanjutnya akan muncul form untuk mengisi detail website yang akan dimonitor.

   

4. Isi data pada form tersebut dengan rincian sebagai berikut:

   Jenis Isian	Keterangan
   Name	Nama dari website yang akan dimonitor.
   Interval check	Rentang waktu diperiksanya status website secara berkala.
   User Group	Diisi dengan pilihan user group. Anda dapat memilih lebih dari 1 user group. Web/API yang telah didaftarkan untuk setiap User Group, tidak dapat diakses User Group lainnya (Kecuali pada User Group parent).
   Probe	Pilihan probe yang akan bertugas mengambil data dari website yang dimonitor. Jika ingin menambahkan probe baru, klik Add New Probe.
   Tagging (opsional)	Label atau tanda untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan data Web/API dengan lebih mudah. Pengguna dapat mengetik tagging yang ingin dibuat atau memilih tagging yang sudah pernah ditambahkan sebelumnya.
   URL/IP	Alamat URL atau alamat IP dari website yang akan dimonitor. Mendukung 2 protokol, yaitu HTTP dan HTTPS. Isilah nomor port jika website yang ingin dimonitor menggunakan port selain 80 & 443
   Alert Threshold	Ambang batas response time yang ditentukan untuk website yang akan dimonitor (diisi dalam satuan milisecond)

5. Selanjutnya, tambahkan request dan kondisi response yang diharapkan (opsional) dengan rincian sebagai berikut:

   Jenis Isian		Keterangan
   Request	Method	Request method yang menunjukkan tindakan yang diinginkan untuk dilakukan terhadap website yang akan dimonitor.
   	Request headers	Request header yang dapat digunakan dalam HTTP request untuk memberikan informasi tentang konteks permintaan.
   	Body	Data opsional yang terkait dengan request.
   	Username	Username yang digunakan untuk mengakses halaman website jika website memerlukan autentikasi.
   	Password	Password yang digunakan untuk mengakses halaman website jika website memerlukan autentikasi.
   Response Condition	Status Code	Kode status HTTP yang diharapkan keluar sebagai response dari website yang dimonitor.
   	Match Header	Response header yang diharapkan keluar sebagai response dari website yang dimonitor.
   	Match Body	Data di dalam response body yang diharapkan keluar sebagai response dari website yang dimonitor.
   Keterangan: Jika Status Code, Match Header, atau Match Body yang diinputkan tidak ada di dalam response, maka status website tersebut dianggap down karena tidak sesuai dengan kondisi yang diharapkan.

6. Klik tombol Add Data untuk menambahkan web baru.

Contoh Menambahkan Website Baru

Contoh 1

Sebagai contoh skenario, Anda ingin memonitor halaman “About” dari website X yang beralamat di https://tes.com/about setiap 5 menit sekali. Anda ingin memastikan bahwa halaman tersebut berjalan dengan lancar dalam arti memberikan kode respon 200 dan konten di dalamnya mengandung kata “Perusahaan”. Maka contoh isi form Add Web/API pada skenario ini adalah sebagai berikut:

Jika saat dimonitor, halaman website di atas tidak memberikan kode respon 200 atau kata ”Perusahaan” tidak ditemukan pada kontennya, maka status website tersebut dianggap down karena tidak sesuai dengan kondisi yang Anda harapkan.

Contoh 2

Sebagai contoh skenario, Anda ingin memonitor halaman “Home” dari website Y yang beralamat di https://yyy.com setiap 5 menit sekali. Website tersebut menggunakan port 30443 . Anda ingin memastikan bahwa halaman tersebut berjalan dengan lancar dalam arti memberikan kode respon 200 dan konten di dalamnya mengandung kata “Perusahaan”. Maka contoh isi form Add Web/API pada skenario ini adalah sebagai berikut:

Jika saat dimonitor, halaman website di atas tidak memberikan kode respon 200 atau kata ”Perusahaan” tidak ditemukan pada kontennya, maka status website tersebut dianggap down karena tidak sesuai dengan kondisi yang Anda harapkan.